SOLOPOS.COM - Ilustrasi memotong daging. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Dalam mengolah daging perlu untuk memperhatikan beberapa hal selama proses persiapannya, salah satu hal yang perlu diperhatikan selama persiapan mengolah daging adalah ketika memotong daging di talenan kayu. Agar memasak sehat simak ulasannya di tips dan info sehat ini.

Banyak orang menggunakan talenan dari kayu untuk memotong makanan, termasuk daging. Memotong daging di talenan tidak ada salahnya, namun diperlukan usaha lebih untuk membersihkannya dibanding memotong di talenan berbahan lain.
Dilansir dari southernliving.com pada Kamis (20/6/2024) bahwa talenan kayu lebih berpori, sehingga memberi bakteri akses lebih mudah ke dalam alur dibandingkan dengan talenan plastik atau pirokeramik.

Promosi Penawaran Dimulai, Ini Keunggulan dan Cara Beli SBN 2024 Lewat BRImo

Namun, jika menyukai tampilan talenan kayu, disarankan untuk memilih bambu, kata seorang Direktur Eksekutif di Partnership for Food Safety Education, Britanny Saunier.

Seorang Vice President Keamanan Pangan Global dan Kesehatan Masyarakat di Ecolab dan Saunier Lisa Robinson  mengatakan bahwa ini bukanlah soal makanan apa yang boleh dan tak boleh dipotong di talenan kayu. Hal yang lebih penting adalah memastikan seseorang sebaiknya memiliki beberapa talenan untuk jenis bahan yang berbeda.

Robinson menyarankan untuk menggunakan satu talenan untuk memotong bahan segar dan roti, lalu menggunakan talenan lain untuk memotong daging mentah, unggas, dan seafood untuk membatasi risiko kontaminasi silang sebisa mungkin.

“Memiliki talenan terpisah untuk daging mentah atau makanan laut mencegah bakteri mencemari sayuran, buah, atau makanan lain yang tidak perlu dimasak lagi,” kata Saunier.

“Akhirnya, Anda akan memasak daging atau makanan laut hingga suhu internal yang aman yang diukur dengan termometer makanan, membunuh bakteri berbahaya. Namun, sayuran segar atau buah sering kali dikonsumsi mentah dan tidak memiliki tahap pemanasan untuk membunuh bakteri. Memiliki talenan terpisah akan membantu mengurangi risiko keracunan makanan.”

Menurut USDA, talenan bambu lebih keras dan kurang berpori dibandingkan kayu keras, jelas Saunier. Bambu menyerap sangat sedikit kelembaban dan tahan terhadap goresan dari pisau, sehingga lebih tahan terhadap bakteri dibandingkan kayu lainnya.
Namun, jika talenan kayu seseorang retak atau melihat adanya bercak jamur yang tumbuh di permukaannya, disarankan untuk segera membuang talenan tersebut untuk menghindari risiko penyakit dan kontaminasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya