SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging sapi mentah dalam besek. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Perayaan Iduladha identik dengan penyembelihan hewan ternak berupa sapi, kambing, atau domba. Nantinya, daging kurban itu akan dibagikan kepada seluruh umat muslim.

Nah agar kualitasnya tetap terjaga, daging kurban yang didapat harus disimpan dengan benar. Namun, banyak orang seringkali mengabaikan cara penyimpanan daging kurban. Akibatnya, tidak sedikit hasil olahan makanan dari daging tersebut memiliki cita rasa yang kurang segar dan cenderung berbau anyir.

Promosi BRI Menanam Grow & Green Bantu Jaga Ekosistem Laut dan Kembangkan Wisata Daerah

Daging dapat rusak atau busuk karena kehilangan protein dan lemak, akibat sudah terkontaminasi oleh jamur dan bakteri lainnya. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui cara yang tepat untuk mengawetkan daging dengan memahami umur simpan masing-masing olahan.

Misalnya, penyimpanan dalam freezer daging cincang hanya dapat disimpan tiga bulan. Daging potongan kecil bertahan enam bulan, dan daging sudah dimasak hanya dua hingga tiga bulan saja.

Dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (9/6/2024), berikut cara menyimpan daging kurban agar tetap awet dan segar:

Jangan dicuci

Daging sapi, kambing, atau domba tidak boleh terkena air karena dapat membuat bakteri atau jamur berkembang biak. Akibatnya, daging kurban akan lebih cepat busuk. Selain itu, mencuci daging menyebabkan aroma prengus atau bau khas semakin kuat saat dikonsumsi. Namun, Anda tetap harus menjaga kualitas daging sebelum disimpan.

Gunakanlah tisu dapur untuk membersihkan sisa-sisa cairan atau darah yang menempel pada lapisan luar daging. Pastikan daging sudah dalam kondisi kering dan bersih sebelum disimpan. Tindakan ini, membantu daging tetap segar dan tahan lama dalam penyimpanan.

Simpan di dalam wadah kedap udara

Jangan menyimpan daging kurban di kulkas hanya menggunakan kantong plastik. Daging yang dibiarkan terkontaminasi udara akan lebih cepat mengalami pembusukan. Karena itu, Anda wajib memilih wadah kedap udara untuk mencegah perkembangbiakan bakteri penyebab daging tidak segar.

Potong daging menjadi beberapa bagian

Daging kurban yang ingin disimpan dalam kulkas, sebaiknya dipotong dalam ukuran yang kecil sesuai kebutuhan sekali masak. Hal ini dapat mempermudah saat ingin melakukan pengolahan. Selain itu, juga membuat daging tidak mudah terkontaminasi bakteri akibat sering terkena udara. Hasilnya, daging bisa bertahan lebih lama dan tetap segar saat dikonsumsi.

Simpan di freezer

Daging sapi, kambing, atau domba sebaiknya disimpan dalam freezer dengan suhu -18°C, agar bisa bertahan sampai beberapa bulan kedepan. Karena, daging yang disimpan dalam temperatur panas bisa menimbulkan pertumbuhan bakteri dan jamur. Akibatnya, daging menjadi tidak segar, busuk, dan berbau saat dikonsumsi.
Marinasi daging dengan garam

Daging kurban yang ingin disimpan dalam freezer, dianjurkan untuk dimarinasi terlebih dahulu menggunakan garam. Karena, bumbu dapur ini mengandung natrium klorida yang dapat menurunkan kadar air pada daging. Jumlah air yang berlebihan, bisa memicu berkembangnya bakteri penyebab daging lebih mudah busuk dan tidak segar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya