SOLOPOS.COM - Ilustrasi berhaji atau umrah. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Saat di depan makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, umat Islam yang berangkat haji maupun umrah dianjurkan berdoa.

Salah satu hal yang dilakukan ketika beribadah haji atau umrah adalah berziarah ke makam Rasulullah SAW yang terletak di kompleks Masjid Nabawi. Di Masjid Nabawi, makam Rasulullah berada di Raudhah.

Promosi Dukung Go Global, BRI Berangkatkan 8 UMKM ke FHA Food & Beverage 2024 Singapore

Raudhah sendiri dipercaya sebagai tempat yang mulai dan istimewa. Selain makam, Raudhah menjadi tempat Rasulullah SAW beribadah, salat, menerima wahyu, dan juga berdakwah pada 1400 tahun yang lalu.

Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), terdapat doa yang bisa dibaca jemaah haji atau umrah saat berada di depan makam Nabi Muhammad SAW. Berikut bunyi doanya.

Doa di Depan Makam Nabi Muhammad SAW

Allaahummaftah ‘alayya abwaaba rahmatik, warzuqnii fii ziyaarati qabri nabiyyika shallallaahu ‘alayhi wa sallama maa razaqtahuu awliyaa’aka wa ahla thaa‘atika, waghfir lii warhamnii yaa khayra mas’uul.

Artinya: Ya Allah, bukalah pintu rahmat-Mu bagiku, karuniakan aku untuk menziarahi makam nabi-Mu [Muhammad] shallallaahu ‘alayhi wa sallama sebagaimana Kau menganugerahkannya kepada para wali-Mu dan hamba-Mu yang ahli ibadah, kasihanilah aku wahai sebaik Zat yang diminta.

Selain itu, umat Islam juga bisa membada doa dan salam berikut ketika berada di depan makam Nabi Muhammad SAW.

Assalaamu’alaikum yaa Rasulallaah
Assalaamu’alaikum yaa Nabiyyallaah
Assalaamu’alaikum yaa Amiinallaah
Assalaamu’alaikum yaa Habiiballaah
Assalaamu’alaikum yaa Shafwatallaah
Assalaamu’alaikum yaa khaira khalqillaah
Assalamu’alaika ya wazîra Rasulillaah Sayyidanaa Aba Bakr
Assalamu’alaika ya khalifata Rasulillaah Sayyidanaa Umar

Yaa Rasulallaah

Saya menziarahimu karena kewajiban.
Saya mengakui dosa-dosa saya, ya Rasul.
Saya sadar selama saya hidup belum mampu menjalankan syariat dan belum mampu menjalankan perintah.

Kewajiban saya hanya minta ampun kepadamu, sebab ampunan Allah yang mahaagung tergantung sebagaimana ampunanmu kepadaku.

Yaa Rasulallaah

Engkau pernah berkata pada waktu turunnya ayat 64 Surat An-Nisa:

“Jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha-Penerima Taubat dan Maha-Penyayang.”

Sesungguhnya saya telah berlaku dzalim terhadap diri saya sendiri, telah melakukan banyak kemaksiyatan. Oleh sebab itu, saya wajib minta maaf kepadamu atas semua dosa-dosaku dan dosa kedua orang tua saya.

Yaa Rasulallaah

Semoga engkau memberi syafa’at kepadaku. Semoga engkau berkenan untuk memintakan ampunan kepada Allah Yang Maha-Pengasih lagi Maha-Penyayang. Semoga engkau ya Rasullah, mengingatku ketika aku naza’ (dicabut nyawa), di alam kubur dan juga di alam mahsyar. Semoga engkau berkenan memberikan syafa’at kepadaku di tempat-tempat tersebut.

Yaa Rasulallaah

Jangan sampai permintaanku ini tidak ada hasilnya. Saya minta restu supaya dapat beristiqamah dalam menjalankan ketaatan hingga ajal menjemputku.

Yaa Rasulallaah Engkau adalah Nabi yang sangat saya andalkan. Engkau Nabi yang sangat saya nantikan. Karena engkau pernah bersabda:
“Barangsiapa yang menziarahi kuburku, wajib bagiku memberikan syafa’at kepadanya”.

Begitu pulalah saya telah menziarahimu. Hanya dengan niat menziarahimu karena ingin mendapatkan keridlaan dan syafa’atmu ya Rasulallaah.

Duhai Baginda Rasul Ingatlah saya kelak di alam kubur dan pada hari kiamat.

Begitu pula ingatlah Ibu dan Bapak saya ya Rasullah di hari kiamat. Sebab engkau pernah bersabda:

“Saya ingin memberitahukan sesuatu wahai umatku, bahwa kelak di hari kiamat telah aku sediakan kepada umatku, berupa pertolongan dan syafa’at yang datang belakangan setelahku”.



Maka dari itu, engkaulah yang saya jadikan tumpuan agar saya selamat di hari kiamat yang akan datang.

Aamîn aamiin yaa rabbal ‘aalamiin Asyhadu an-laa ilaha illaah Wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah Yaa Rasulallaah

Saya bersaksi seyakin-yakinnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan engkau Nabi Muhammad utusan Allah. Semoga Engkau berkenan menjadi saksi syahadatku ini. Engkau saksikan bahwa aku ini Islam dan beriman kepadamu. Semoga engkau juga berkenan untuk mengimankan saya hingga ajal datang menjemputku dan pada saat di alam kubur. Saat saya di jembatan shiratal mustaqim juga semoga saya selamat berkat ridlamu.

Aamiin aamiin yaa rabbal ‘aalamiin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya