Solopos.com, MALANG – Bukan mustahil, madu yang beredar di pasaran tidak hanya madu asli, tetapi ada juga yang palsu. Bagaimana cara mengetahui madu asli dan tidak? Simak penjelasannya berikut ini.
Pelaku usaha madu lokal Andoni Pridatama menjelaskan cara mengidentifikasi produk madu yang telah terjamin keasliannya yaitu dengan mengenali rasa dan aroma.
Promosi Fokus Segmen UMKM & Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI
“(Madu) tidak bisa (dibedakan) dari fisiknya. Karena kita hidup di era yang semuanya bisa diduplikasi,” kata Andoni, pemilik usaha Sarang Maduku, saat lokakarya bersama Tokopedia di Malang, Jawa Timur, Senin (3/6/2024).
Secara kasat mata, madu asli sulit dibedakan dengan yang palsu karena memiliki karakter fisik yang serupa. Doni menegaskan bahwa beberapa cara menguji keaslian madu seperti melihat rembesannya bila ditaruh di tisu, dibakar hingga meleleh, dimasukkan ke dalam kulkas, maupun dibiarkan dihinggapi semut adalah mitos.
“Madu disemutin palsu? Madu dimasukkan kulkas itu palsu? Madu dibakar terus jadi karamel palsu? Madu kalau dikasih kertas atau tisu lalu merembes itu palsu? Saya harus bilang itu mitos 1.000 persen,” ujar Doni.
Membedakan madu asli dan palsu, sebut Doni, dapat dilakukan dengan cara mencicipi atau mencium baunya. Madu asli akan meninggalkan after taste, rasa khas yang tertinggal di mulut setelah dimakan. Selain rasa, madu asli juga mengeluarkan aroma khas apabila diendus.
“After taste setelah masuk ke mulut. Madu pabrikan itu rasanya tidak ada aroma, hilang saja tertelan. Kalau madu asli masih ada wangi atau menyengat after taste-nya,” tutur Doni.
Madu mentah yang tidak diolah kembali maupun diberi pemanis tambahan setelah dipanen memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan madu olahan.
Untuk mendapatkan madu kualitas terbaik, Doni menganjurkan konsumen untuk selektif memilih penjual. Apabila berbelanja di platform perdagangan elektronik atau e-commerce, penjual madu asli dan berkualitas memiliki ulasan yang baik dari konsumen.
Penjual madu asli, kata Doni, seharusnya bisa menunjukkan keterangan hasil uji coba laboratorium keaslian produk yang dijajakannya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
